Komnas Perempuan akan membuat siaran pers untuk merespon potensi kekerasan terhadap perempuan dalam Pemilukada Serentak, yang berisi : a. Memberi informasi kepada masyarakat agar lebih jeli dalam memilih serta mencegah kekerasan. B. memberi informasi kepada panitia pemilu tentang kerentanan penggunaan/politisasi isu perempuan dalam pemilu dan potensi pelanggaran yang menggunakan ketimpangan relasi jender.
Komnas Perempuan akan berkirim surat dan mengusulkan dilakukannya konferensi pers bersama KPU dan Bawaslu tentang “Pelaksanaan Pemilukada Serentak, sehingga Hadir Pemilukada yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Kelompok Rentan Lainnya”.
Paripurna memandatkan untuk terlibat dalam Debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta, terutama terkait pengintegrasian isu HAM perempuan dalam debat tersebut.
Komunikasi dengan KPU dan Bawaslu baik DKI maupun di Jogjakarta menugaskan sejumlah komisioner.
