Training of Trainer

todaySenin, 14 Maret 2022
14
Mar-2022
651
0

MODUL ANGGARAN DESA YANG RESPONSIF TERHADAP

DISABILITAS DAN LANSIA

KolaborasiKomnas Perempuan dan Umah Ramah Cirebon


Pada tanggal10-12 Maret 2022 Komnas Perempuan bersama Umah Ramah Cirebon menyelenggarakan Trainingof Training  (ToT) sebagai uji coba Modul Anggaran Desa yangResponsif terhadap Disabilitas dan Lansia. Pemilihan modul inimerupakan rekomendasi dari ToT sebelumnya yang diselenggarakan di Bekasi dan Kupang, yangdirasa kurang efektif dengan mengujicobakan 3 modul sekaligus selama 3 hari,yaitu Modul Kesehatan reproduksi dan Anti Kekerasan terhadap PerempuanDisabilitas dan lansia; Modul Anggaran Desa yang Responsif terhadapDisabilitas dan Lansia; dan Modul Perlindungan Perempuan Disabilitas dan Lansiadi Masa Pandemi. ToT Modul  1 yang dilakukan selama3 hari ini ternyata lebih efektif dengan mengikuti alur atau panduan yang telahdituangkan dalam modul. Untuk selanjutkan diharapkan ToT ini dilakukan selama 3hari untuk masing-masing modul.

 

ToT ini dikutioleh 20 peserta yang berasal dari Kota Cirebon dan sekitarnya, yang berasaldari latar belakang beragam, dari disabilitas fisik, pendamping desa, ormasagama, kepala desa dan lansia. Proses ToT difasilitasi oleh Bapak Winarno dan IbuTurisih Widiyowati dari Umah Ramah, berkolaborasi bersama Komisioner Komnas Perempuan

Bapak Bahrul Fuad danIbu Maria Ulfa.  Hadir juga sejumlah narasumber, baik daripemerintah maupun penggiat disabilitas untuk memperkaya pengetahuan peserta, antara lain: Ibu Deri dari Dinas Kependudukan Kabupaten Cirebon memaparkan pengarusutamaan gender, Ibu Lili dari Dinas Sosial Kabubapten Cirebon menyampaikan program-program disabiltas danlansia, Zailani dari BPD Cirebon memaparkan tentang mekanisme penyusunan anggaran desa dan Abdul Mujib dari Forum Komunikasi DisabilitasCirebon berbagi pengalaman dalammelakukan advokasi anggaran yang inklusi.

 

Sebelummemulai training, peserta diminta mengisi pre-test. Dari 20 peserta, sejumlah40% peserta masih memiliki pandangan bahwa kepemimpinan laki-laki adalahsesuatu yang kodrati. Setelah selesai pelatihan peserta diminta Kembali untukmengisi post-test dan hasilnya telah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, meskimasih ada 11% yang tetap berpandangan bahwa laki-laki adalah secara kodratadalah pemimpin. Namun demikian, dalam evaluasi dengan metode MostSignificant Change (MSC),  perwakilanpeserta menyatakan bahwa dia pikir pemimpin itu hanya laki-laki, tetapi setelahmengikuti ToT dan belajar gender, ternyata perempuan juga bisa jadi pemimpin,apalagi salah satu peserta perempuan adalah seorang kuwu atau kepaladesa.

 

Dalamrencana tindak lanjut, peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarwilayah menyusun rencana untuk sosialisasi, edukasi dan advokasi diorganisasinya masing-masing sebagai praktek memfasilitasi dengan materi-materiyang sudah mereka dapatkan selama ToT. (Tini Sastra -Koordinator Divisi Pendidikan)


Pertanyaan/Komentar
clear
clear
location_on
Jl. Latuharhary No.4B 1, RT.1/RW.4, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310
call
Nomor Telpon/Fax
+62-21-12345
+62-21-3903922 (Fax)
mail
Surat Elektronik
public
Ikuti Kami
privacy_tip
Disclaimer
Semua materi didalam website komnasperempuan.go.id diperuntukan bagi kepentingan HAM khususnya dalam Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia
Copyright © 2023. Komnas Perempuan Build 2 (29.06.2025)