Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Kementerian Agama Republik Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan kurikulum pendidikan berperspektif Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan Gender untuk di lingkungan Kementerian Agama. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Azriana (Ketua Komnas Perempuan dan Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama) di Gedung Kementerian Agama (25/05/2018).
Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi penyelenggaraan workshop, penelitian, dan pelatihan untuk integrasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia dan kesetaraan gender pada kurikulum pendidikan. Selain itu, nota kesepahaman ini juga melingkupi koordinasi pelaksanaan kebijakan pemenuhan hak konstitusional perempuan. Setelah penandatanganan nota kesepahaman, Azriana mengalungkan selendang persahabatan kepada Lukman Hakim Saifudin, sebagai simbol komitmen untuk bersama-sama menghapus kekerasan terhadap perempuan.
Salah satu turunan dalam nota kesepahaman ini adalah adanya women crisis centre, sebagai pusat pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan di setiap Perguruan Tinggi Agama Islam. Sebelumnya, Komnas Perempuan telah bertemu dengan Direktur Direktorat Pendidikan tinggi Keagamaan Islam untuk mematangkan rencana tersebut *)
