Komisi Nasional AntiKekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menghadiri ENTRY MEETINGPEMERIKSAAN LKKL TAHUN 2020 DI LINGKUNGAN AKN I. Kegiatan yangdiselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga dihadiri oleh 13Kementerian dan Lembaga, yaitu:
Kementerian KoordinatorBidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukkam), Badan NasionalPenanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), LembagaKetahanan Nasional (Lemhannas), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), BadanNarkotika Nasional (BNN), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), BadanNasional Pencarian dan Pertolongan (Basarmas), Dewan Ketahanan Nasional, KomisiPemilihan Umum (KPU), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kegiatan inidiselenggarakan sebagai penanda bergulirnya kegiatan audit terhadap pelaksanakeuangan negara di tahun 2020, sekaligus sambutan positif dari Kementerian danLembaga terkait pada kegiatan pengawasan keuangan. Di dalam audit tahun inimenggunakan pendekatan berbasis resiko, berfokus pada 7 akun pengeluaran yangberisiko tinggi. Hasil audit disampaikan dalam format opini, dimana K/L terkaitdapat menindaklanjuti butir-butir rekomendasi dari hasil pengujian.
Meski saat itu satuankerja (satker) penggunaan keuangan negara di Komnas Perempuan masih menempel diKomnas HAM, kehadiran Komnas Perempuan dalam kegiatan first entry ini juga merupakan simbolbertumbuhnya dukungan dari berbagai institusi negara, termasuk BPK, padakemandirian kelembagaan Komnas Perempuan.
Bagi Komnas Perempuan,kehadirannya merupakan wujud komitmen pada penguatan transparansi,akuntabilitas dan integritas lembaga nasional HAM yg berfokus pada penghapusankekerasan terhadap perempuan. Entrymeeting yang diselenggarakan secara hybridini dihadiri oleh Ketua Komnas Perempuan secara luring sementara Sekjen serta Badan Pekerja terkait secara daring.