Komisi Nasional Anti Kekerasanterhadap Perempuan (Komnas Perempuan), melalui Subkomisi Partisipasi Masyarakat, pada tanggal 27-28 Mei 2021 berada diMedan. Komnas Perempuan diwakili oleh Veryanto Sitohang (Komisioner/ KetuaSubkomisi Partisipasi Masyarakat) dan beberapa Badan Pekerja mengundangjaringan masyarakat sipil di Medan untuk mengadakan penjajakan untuk melakukanNapak Reformasi dan Memorialisasi Tragedi Mei ’98 di kota Medan. Jaringan masyarakatsipil yang turut diundang terdiri dari aktivis mahasiswa/i Mei 98, perwakilanTionghoa, NGO (Aliansi Sumut Bersatu, Hapsari, LBH Medan, Bakumsu), akademisi,jurnalis. Pada forum yang diadakan dengan metode wawancara langsung dan melaluiFocus Group Disscusion (FGD), maka semuapeserta berpartisipasi menyampaikan informasi tentang peristiwa yang telahterjadi 23 tahun silam dan berharap agar tidak berulang.
Pada tahun sebelumnya, KomnasPerempuan telah melakukan kegiatan Memorialisasi dan Napak Reformasi Tragedi Mei’98 di Jakarta dan Solo. Sedangkan upaya penjajakan memorialisasi Mei ‘98 diMedan merupakan yang pertamakali dilakukan, pertamakali sejak kurang lebih duadasawarsa (dua puluh tahun) setelah peristiwa tersebut terjadi di Medan. Padahalseperti yang tertulis di beragam dokumentasi sejarah dan publikasi lainnya, Medanmerupakan kota pertama yang bergejolak ketika Mei ’98, sejumlah aksi mahasiswadan masyarakat umum menuntut perubahan. Namun seperti yang disampaikan olehseorang peserta FGD, “Selama ini semua dokumentasi sejarah, termasuk sejarah Meimasih tersentral di Jakarta”. Kegiatan ini pun merupakan bagian dari upaya awaldari peringatan seperempat abad Tragedi Mei ’98 di bumi pertiwi *)